Sunday, January 29, 2012

Survival Rate buat pengendara motor


Hmm...,pagi ini aku terinspirasi lagi buat menanggapi keadaan jalanan di kota besar yang sungguh....Terr laaa luuu....
Surabaya, di senin pagi setelah hujan deras persis banget kayak......apa ya..??.aku sampe ga tau harus bandingin sama apa...intinya, semrawut..,amburadul..,ruwet...
Banyak banged jalanan di Surabaya yg bisa dibilang dead end. Seperti Jl. Jemur Andayani dan Jl. Ahmad Yani yg aku lewati tiap harinya kalau berangkat ke kampus....
Jl. Ahmad Yani, Surabaya dan kekacauannya
Aku mengendarai motor kemana saja. Dan yg paling membahayakan jika tidak was2 dalam berkendara adalah saat melewati Jl. Jemur Andayani. Di jalan ini, seringkali kita para pengendara motor harus berhadapan dengan truk2 besar. Karena jalan ini adalah jalan lanjutan dari kawasan industri SIER. "Lawan" lainnya adalah bemo. Pagi ini aku dibuat jengkel sama yg namanya bemo. Di jalan menuju rel kereta Jemursari, tiba2 ada bemo hijau lin BM memotong jalan ke kiri tanpa memberi peringatan. Padahal di sebelah kiriku jalan turunan yg cukup terjal dan tanpa batas. Sontak aku mengerem (untungnya nggak aku apa2in tu pengemudi bemo...haha..).


Selain harus menghadapi kendaran2 besar dan pengemudi yg asal2an dapat SIMnya (alias ga bisa mengendarai dgn baik tapi dpt ijin), pengendara motor masih harus menghadapi jalanan berlubang dan bergelombang. Kalau naik mobil mah enak, rodanya 4 jadi seimbang. Kalau naik motor, sekali kejeglong lubang minimal sekoknya bunyi, ban aus...maksimalnya ya jatuh gelimpangan trus masuh UGD. Berdasarkan pengalaman pribadi, jalan yg parah benget lubangnya itu di jalanan dari ITATS menuju ITS, jalanan seputaran Rungkut-Nginden cz aku sering banget kejeglong (masuk lubang jahanam...haha..) di jalan2 itu. Trus penanganannya pun ala kadarnya. Lubang itu ditimbun pake aspal yg alhasil bikin lapisan jalan bagian itu menggunung dan bergelombang, yg sama sekali ga mengurangi resiko kecelakaan.
Berdasarkan data dari RTMC (Regional Traffic Management Centre) Polda JaTim tahun 2011, angka lakalantas di JaTim adl yang tertinggi di Indonesia yaitu mencapai 14,85 % dan mayoritas pelaku kecelakaan adalah kendaraan roda dua dengan waktu kecelakaan seringkali terjadi antara pukul 13.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Berdasar berderet fakta di atas, aku mau ngomong...Wahai para pengendara kendaraan bermotor...!!.Berhati-hatilah..,jangan sok jadi Rossi...alon-alon asal kelakon...pelan-pelan asal selamat..
.yang pelan2 aja masih sering disrempet, apalagi yg ugal-ugalan.... 
Jargonnya..,pengendara motor tingakt bertahan hidupnya jaug lebih tinggi dibanding pengendara kendaraan yang lain krn insting penyelamatan diri dan defense kita jauh lebih terasah dan lebih peka....hahahaha.. =D

No comments:

Post a Comment