Monday, April 23, 2012

School Of Ministry (SOM)

Hadirilah...!!!
SCHOOL OF MINISTRY at UNIVERSITAS PELITA HARAPAN, SURABAYA
JL. Ahmad Yani No. 288, Surabaya
Telp. (031) 582 51007 - 10

Cukup dengan Rp 30.000 ,- dan anda dapat memperoleh berbagai pengetahuan mengenai PELYANAN KAMPUS dari berbagai narasumber yang kompeten.

ONLY 30.000 IDR, YOU'LL GET:
    FREE SNACK
    FREE LUNCH
    CERTIFICATE
    SEMINAR KIT

CONTACT US SOON...!!! :D
TERBUKA UNTUK UMUM
FOR: STUDENTS
TEACHERS / LECTURES
ALL YOUNG PEOPLE AND EVERYONE WHO FEEL FOREVER YOUNG... :D


When GOD made HIS artwork

Photo: Horseshoe Bend, Colorado River
HORSESHOE BEND, COLORADO

The Colorado River flows 1,470 miles (2.366 kilometers) from the Rocky Mountains to the Gulf of California's Sea of Cortez—or did when its waters were more plentiful. Reduced rainfall and the growing water demands of some 30 million thirsty Westerners have sucked some of the life from the Colorado, and these days its delta is often dry.
Some scientists warn that changing climatic patterns and unchecked human use could dry up the river’s reservoirs within a couple decades.
Photograph by Frans Lanting

Photo: Sunset at waterfalls
SUNSET AT LOWER LEWIS RIVER FALL, WA

The sun sets over Lower Lewis River Falls in Washington State’s Gifford Pinchot National Forest. The falls mark a wild and scenic stretch of the river, but other sections of the Lewis, which drains the state’s mighty Cascade Range, boast large dam and reservoir systems.
Hydroelectric plants produce power, but they’ve changed the river’s natural character—to the special detriment of migratory fish like salmon. Utilities have agreed to begin trucking fish around the dams along the Lewis River, moving them from below these looming barriers to prime habitat upstream, above the dams.
Photograph by Scottyboipdx Weber, My Shot

Photo: Water crashing against shore-line rocks
BERING SEA SUNSET
Water from the Bering Sea crashes on the rocks of Margaret Bay in Dutch Harbor, Alaska.
Photograph by Christopher Zimmer, My Shot
Photo: Meltwater-carved canyon
ICE CANYON, GREENLAND
Meltwater has carved a canyon 150 feet (45 meters) deep.
Photograph by James Balog, National Geographic

Tuesday, April 10, 2012

Lika-Liku Kantong Seorang Traveler

Aku sebenernya adalah tipikal orang yang ga betah tinggal di rumah atau berlama-lama diam di satu tempat. Tapi, kesibukan dan rutinitas buat aku harus kesana..kemari trus balik lagi kesana..kemari..tiap hari kayak gitu..,jadi bikin bored.
Tiap pagi aku berangkat ke kampus..,terus sampai sore di kampus terus. Pergi ke tempat ngelesin (karena aku guru privat bahasa Inggris...anybody wanna hire me..??.LOL..). Terus malamnya balik ke rumah, kerja tugas dkk..,kalau udah selesai trus tidur..,kalau ga selesai pun aku tinggal tidur...hahahaha....
Besok paginya hal yang sama diulang lagi...bosen ga sih...hmmm...
Makannya seringkali waktu liburan aku habiskan dengan.............tidur...............
hahahahahaha.....
Faktor kantong menentukan segalanya...kalau ga bisa traveling, ya kos2an temen yang jadi sasarannya...

Ini kalau kantong lagi mendukung
Enjoy the magical BOROBUDUR with family...

of course...BALI...

dari gambarnya udah ketauan kan aku dimana...hahaha...Wisata Bahari Lamongan
JEMBER...aku lupa nama tempatnya :p


Statement Kacamata


Kacamata tebal dengan bingkai plastik bukan lagi hanya untuk hipster, editor fashion, dan ahli komputer. Dalam dunia kriminal di AS, tampaknya kacamata tersebut menjadi aksesoris terbaru yang digunakan para tersangka untuk meyakinkan para juri bahwa mereka tidak bersalah.
Tahun 2010, lima orang didakwa melakukan pembunuhan berantai di Distrik Kolombia dan saat tampil di persidangan, mereka masing-masing menggunakan kacamata netral (tanpa minus/plus), demikian dikutip Washington Post.
Jaksa penuntut tertarik pada penampilan baru mereka dan membuat mereka menanyakan pada saksi apakah sebelumnya para tersangka memakai kacamata atau tidak, dan para saksi mengatakan tidak.
Rupanya kacamata tersebut jadi alat untuk membuat para tersangka terlihat lebih dapat dipercayai dan tidak terlalu mengintimidasi. Malah, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Forensic Psychology pada tahun 2008, menemukan bahwa para tersangka Afro Amerika dipandang lebih jujur, intelek, dan tidak berbahaya jika mereka memakai kacamata. Para tersangka dalam kasus pembunuhan di Washinton D.C. di atas, semuanya adalah orang Afro Amerika.
Ini bukan satu-satunya kasus di mana kacamata digunakan untuk mengelabui juri. Harvey Slovis, seorang pengacara pembela yang berada di New York, menyuruh semua kliennya untuk memakai kacamata di ruang persidangan. Menurut Washington Post, Slovis menyebutnya sebagai "pembelaan kutu buku."

Sejarah ... ICE CREAM :p

 
Menurut sejarah, es krim telah dikenal sejak abad ke-4 sebelum masehi. Saat itu, Kaisar Nero dari Romawi memberi perintah untuk mengambil es dari pegunungan dan menghidangkannya dengan dihiasi buah-buahan.
Es krim dengan bentuk yang kita lihat sekarang pertama kali diperkenalkan oleh Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China. Saat itu, sang Kaisar memerintahkan agar es dicampur dengan susu sapi dan tepung.  Semua bahan tersebut diaduk hingga menjadi krim.
Di Eropa, es krim diperkenalkan oleh Marcopolo. Mereka memproduksi mesin yang bisa membuat air menjadi beku. Karena listrik belum ditemukan,  mesin tersebut menggunakan minyak tanah. Hal itulah yang membuat es menjadi mahal sehingga hanya dikonsumsi oleh bangsawan.  Hingga abad ke-16, es krim adalah hidangan yang mewah.
Berikut ini adalah beberapa fakta sejarah mengenai es krim.
  1. Kata ice cream berasal dari frasa “iced cream”.
  2. Kedai es krim yang pertama didirikan adalah di New York City pada tahun 1776.
  3. Terobosan besar dalam pembuatan es krim adalah penggunaan garam untuk mengatur temperatur adonan, serta ditemukannya freezer.
  4. Tahun 1846, Nancy Johnson dari New England menemukan mesin es krim manual, yang kemudian dipatenkan oleh William G. Young dengan nama “Johnson Patent Ice-Cream Freezer” pada tahun 1848.
  5. Tahun 1851, Jacob Fussel  mendirikan pabrik es krim skala besar yang pertama.
  6. Tahun 1897, Alfred L Cralle menemukan dan mematenkan cetakan es krim dan scooper.
  7. Tahun 1926, Clarence Vogt menemukan freezer modern.
Dahulu, di Italia, Fransesco Propopio dei Coltelli menjual es buah berupa strawberry sorbet dan es krim. Awalnya, orang-orang menganggap itu adalah makanan yang aneh. Namun semakin lama pembuatan es krim semakin meluas, dan sekarang Italia menjadi salah satu negara yang terkenal akan kelezatan  es krimnya.
Di Amerika, es krim adalah sajian orang-orang ternama seperti Presiden Amerika George Washington dan Thomas Jefferson. Saat ini, Amerika adalah negara yang masyarakatnya paling banyak mengonsumsi es krim. Rata-rata setiap orang menghabiskan 15-20 liter per tahun.